Yogyakarta - Komisi Disiplin PSSI akan melakukan investigasi terkait pertandingan antara PSS Sleman dan PSIS Semarang. Kubu PSIS berharap, Komdis bisa mempertimbangkan beberapa hal sebelum mengambil keputusan.
Pertandingan antara PSS dan PSIS diwarnai kejadian tak biasa. Lima gol bunuh diri tercipta dalam pertandingan yang digelar di Sasana Krida Akademi Angkatan Udara (AAU), Minggu (26/10) kemarin.
Kejanggalan terjadi saat pemain PSS, Hermawan Putra Jati, mencetak gol bunuh diri di menit ke-86. Hermawan Puttra Jati kemudian melakukan hal yang sama dua menit berselang dan memberi PSIS keunggulan 2-0.
Tiga menit jelang laga berakhir, tiga gol bunuh diri kembali tercipta. Kali ini pemain PSIS, M Fadli dan Komaedi, yang membobol gawangnya sendiri. Alhasil PSS akhirnya menang 3-2 atas PSIS.
Melihat ada kejanggalan dalam pertandingan tersebut, Komdis PSSI akan melakukan sidang pada hari Selasa (28/10) besok. Sidang tersebut nantinya akan membahas kemungkinan adanya dugaan pengaturan skor.
Terkait hal ini, CEO PT Mahesa Jenar Semarang selaku pengelola PSIS, Yoyok Sukawi, berharap komdis akan mempertimbangkan sejumlah hal sebelum mengambil keputusan.
"Kami berharap komisi disiplin mempertimbangkan bahwa tidak ada tim yang dirugikan. Tidak seperti kasus Persebaya yang mengalah 0-12," sahut Yoyok merujuk pada kasus sepakbola gajah tahun 1988 lalu.
Kala itu, Persebaya mengalah 0-12 dari Persipura hingga menyebahkan PSIS tersingkir.
"Yang kedua, komdis harus tindak mereka yang WO. Kami tadinya mau WO, tapi situasi di sana tidak memungkinkan," katanya menambahkan.
0 komentar:
Posting Komentar